![]() |
| Hikmah Soraya saat berada di Panggung DMD |
Di balik sosok Hikmatul Munawwarah yang akrab disapa Hikmah Soraya, tersembunyi sebuah kisah tentang keteguhan, bakat yang tak terhingga, dan perjalanan hidup yang berliku. Sejak usia belia, tepatnya 11 tahun, ia telah mengenal panggung dan layar kaca sebagai aktris film lokal di daerahnya, sebuah benih kecintaan pada seni yang terus tumbuh subur. Benih seni ini ia dapatkan dari orang tuanya yang juga sebagai pecinta seni khususnya seni tradisi yaitu ibu dan bapaknya.
Hikmah adalah seniman
multitalenta. Daftar riwayat karyanya cukup berwarna dengan pencapaian
yang memukau, dari mulai membintangi film-film lokal seperti Evolusi Sekolah Buangan (2010), Menabur Harapan di Bumi Kita (2011), Ujang Tampoi (2012), Perang Belangkaet
(2020), hingga Rimba Kumang (2022). Kecintaannya
pada seni tak berhenti di akting; ia juga seorang Qoriah
terbaik Kayong Utara (2015), Juara
1 Lomba Syair Melayu KALBAR (2013), Vokalis
lagu Kasidah (2014), dan bahkan pernah menjadi Penyiar
Radio Kayong Utara (2015–2018). ( Klik link :Dokumentasi kegiatan Hikmah Soraya )
Namun, pesona Hikmah terletak pada kemampuannya menguasai seni tarik suara dengan
kesempurnaan. Ia adalah penyanyi yang piawai menaklukkan berbagai genre, mulai
dari dangdut yang menghentak, pop yang mendayu, hingga Melayu. Keahliannya dalam seni
Melayu, yang begitu melekat dengan kekhasan tanah kelahirannya, membawanya
melangkah jauh. Pada tahun 2017, ia menjadi utusan
festival internasional di Singapura, memukau audiens dengan lantunan
lagu Melayu asal Kayong Utara dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Hikmah
Soraya juga menguasai seni bertutur, syair, dan pantun Melayu, ia pernah
menjadi Penggerak Program Revitalisasi Seni
Bertutur (2023).
Namun, gemerlap panggung seni tak selalu sejalan dengan
kenyataan hidup. Di balik semua bakat dan capaian itu, Hikmah menanggung beban
berat sebagai biduan dangdut dari kampung ke kampung,
sebuah profesi mulia yang ia jalani demi menghidupi dan menjadi tulang punggung keluarga bagi
ketiga anaknya yang masih kecil. Perjalanan hidupnya penuh dinamika, termasuk
pengalaman pahit kandasnya sebuah pernikahan. Panggung-panggung dipesta
pernikahan di kampung menjadi saksi kegigihan seorang ibu yang berjuang tak
pernah menyerah.
Tahun 2025 Hikmah Soraya meninggalkan kampung halaman, ia
pergi seorang diri ke Jakarta. Tujuannya adalah panggung audisi Dangdut
Mania Dadakan (DMD) Pangungg Rezeki di MNCTV.
Malam Haru di Panggung DMD MNCTV
Malam tanggal 6
Oktober 2025 akan selalu menjadi kenangan. Di hadapan jutaan pasang mata
dan para juri ternama yaitu Denada, Iis Dahlia, dan Caren Delano. Hikmah Soraya
tampil memukau. Namun, sebelum suara emas itu menyentuh nada, air mata telah
lebih dulu tumpah.
Saat Irfan Hakim, sang
pembawa acara, bertanya tentang perjalanannya, Hikmah tak kuasa menahan haru.
Ia berbagi kisah hidup, perjuangan membangun rumah tangga yang kandas, dan
pengorbanan sebagai seorang ibu. Puncak harunya terjadi ketika foto ketiga buah hatinya terpampang di layar.
Seketika, air mata meleleh, menunjukkan bahwa betapa besar cintanya pada anak-anak
yang ia perjuangkan.
Dengan penampilan yang anggun dan mempesona, Hikmah kemudian
membawakan lagu klasik nan syahdu, "Keranda
Cinta" ciptaan Husein Audah yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama dan
Noer Halimah. Lantunan suaranya begitu merdu dan sempurna, seolah semua rasa
duka dan harapan tertuang dalam setiap nada. Penampilannya diganjar penghargaan spesial (Standing Ovation)
dari ketiga juri.
Iis Dahlia, salah satu diva dangdut Indonesia, memberikan pujian yang
menancap di hati: "Wow, penampilan kamu luar biasa, pasti kamu artis
terkenal di daerah kamu. Tak satupun nada
yang miss atau fales dalam lagu tersebut yang kamu bawakan."
Penampilan Hikmah tidak hanya memukau para juri, tetapi juga
membius pemirsa di televisi dan media sosial. Dalam kurun waktu hanya dua hari,
video penampilannya telah menembus ratusan
ribu views, dibanjiri komentar positif yang mengagumi kemerduan
dan ketulusannya. Atas penampilan yang sempurna tersebut, Hikmah Soraya
diganjar hadiah uang senilai 10
juta rupiah dari panggung DMD MNCTV, sebuah apresiasi yang bukan hanya
materi, melainkan pengakuan atas bakat dan jerih payahnya.
Kisah Hikmah Soraya adalah bukti nyata bahwa bakat sejati, yang
diiringi ketabahan seorang ibu, akan menemukan jalannya menuju panggung
termegah. Ia bukan hanya seorang artis biasa, akan teteapi wujud dari sosok salah
satu wanita hebat dari Kayong Utara. Smoga kisah hikmah soraya bisa
menginspirasi banyak orang. Amieen

0 Komentar